Kenapa Bayi Muntah Setelah Minum ASI? Berikut Ini Penyebabnya!
Bayi muntah sesudah minum
ASI (air susu ibu) dirasakan wajar untuk sebagian orang tua. Muntah atau
gumoh seringkali akan mereda
enam jam sampai 24 jam dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun,
terkadang orang tua mengkhawatirkan bayi
tidak jarang muntah yang disertai tangisan, sehingga banyak ASI yang dimuntahkann. ASI ialah makanan urgen untuk bayi sekitar enam
bulan kesatu kehidupannya, dan
dikhawatirkan bayi bakal mengalami kelemahan asupan nutrisi. Bagi mencegahnya, apa saja penyebab
bayi muntah sesudah minum ASI?
Sumber: www.klikdokter.com |
Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI
Salah satu penyebab bayi muntah banyak
setelah minum ASI ialah asam
lambung. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh
berbagai dalil seperti belum
kuatnya usus pada bayi prematur, sementara dalil paling sering ialah
berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu saat bayi sedang masa menyusui ASI
eksklusif.
Berikut ialah beberapa
makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu, serta penyakit yang mengakibatkan bayi muntah sesudah minum ASI:
1. Makanan pedas
Makanan pedas ialah penyebab
mulas dan naiknya asam lambung pada orang dewasa. Sama halnya pada ibu
menyusui, santap makanan pedas
yang dikonsumsi ibu ingin menyebabkan
asam lambung pada bayi yang disusui, dan ini menjadi penyebab bayi muntah sesudah minum ASI.
Menambahkan bumbu pedas laksana cabai
atau lada yang berlebihan dalam makanan
ingin mengiritasi lapisan usus dan lambung, mengakibatkan asam lambung. Karena makanan bayi tergantung pada
ASI, makanan pedas yang dikonsumsi ibu
bisa mempunyai efek buruk pada perut sensitif bayi yang masih
berkembang.
2. Kafein
Asupan kafein dapat mengakibatkan otot-otot
sfingter esofagus unsur bawah
lebih longgar, yang ada bisa jadi menyebabkan penambahan asam lambung dan
kembalinya makanan ke tenggorokan. Otot ini bermanfaat untuk
menyangga isi lambung, dan
masing-masing relaksasi otot dapat menambah asam lambung. Minuman dan makanan yang berisi kafein ini urgen untuk dihindari saat menyusui, di antarana ialah kopi, teh, soda, cokelat, dan
minuman berkafein lainnya.
3. Jus buah kemasan
Jus buah kemasan yang terdapat di
pasaran usahakan dihindari oleh
ibu menyusui, sebab berisi banyakbahan
pengawet dan ekstra gula serta
pemanis buatan. Jus buah kemasan tidak mudah dipahami oleh lambung bayi yang sensitif, yang menuju gastroesophageal reflux.
4. Kubis
Terlalu banyakmakan kubis
atau kubis yang mentah sudah terbukti mengakibatkan asam lambung pada orang
dewasa, sebab sifat sayuran ini bisa mengiritasi sistem pencernaan.
Bayi yang disusui secara khusus oleh
ibu yang mengonsumsi kubis, bisa jadi mengalami
mulas dan muntah.
5. Brokoli
Sayuran penyebab bayi muntah
sesudah minum ASI ini tak disangka. Padahal brokoli ialah makanan yang paling bagus guna kesehatan, tetapi orang
dewasa atau ibu menyusui mengonsumsi sayuran hijau ini dapat mengakibatkan perasaan kembung. Bayi
yang disusui secara eksklusif dapat terkena
mulas dan bisa jadi mengalami
gumoh.
6. Infeksi
Bayi muntah sesudah minum
ASI kemungkinan sebab terinfeksi.
Sistem kekebalan bayi yang baru
bermunculan masih berkembang,
sampai-sampai rentan terhadap
bisa jadi infeksi. Setiap kali bayi terserang bakteri, sistem kekebalan
tubuhnya bakal melawannya dan
menjadi lebih kuat.
Hampir seluruh anak terpapar gastroenteritis (infeksi
yang diakibatkan virus dan
bakteri) sebelum berusia lima tahun, sehingga bisa jadi bayi bakal terkena.
Jika menderita gastroenteritis, bayi akan merasakan diare dan muntah.
Jika usianya tidak cukup dari
enam bulan merasakan muntah,
bunda dapat membawanya ke
dokter, atau lumayan diobati di lokasi tinggal dengan meminum banyaksusu supaya tidak merasakan dehidrasi.
Jika cemas bayi tidak lumayan minum atau demam, segera temui
dokter.
7. Alergi protein susu sapi
Jika bayi alergi minum susu sapi,
bisa jadi sistem kekebalan tubuhnya sensitif terhadap protein dalam
produk susu. Ini bertolak belakang dengan
intoleransi susu sapi, yang adalahreaksi
terhadap laktosa, gula alami dalam susu. Intoleransi laktosa jarang terjadi
pada bayi.
Banyak susu rumus yang berisi protein susu sapi. Protein pun masuk ke dalam ASI dengan jumlah
kecil, andai ibu minum susu atau santap makanan berbahan susu, laksana keju dan yoghurt. Alergi protein
susu sapi lebih tidak jarang terjadi
pada bayi yang diberi susu rumus daripada
bayi minum ASI.
Jika bayi menderita alergi protein susu sapi, barangkali bayi muntah
sesudah minum susu sapi. Jika bayi menderita alergi protein susu sapi, bisa jadi bayi mengalami:
- diare
- sembelit
- eksim
- kendala menambah berat badan
8. Stenosis pilorus
Penyebab bayi muntah sesudah minum
ASI selanjutnya ialah stenosis
pilorus, merupakan situasi langka
yang mengakibatkan bayi muntah.
Ini terjadi sebab otot
mengendalikan katup yang mengarah dari perut ke usus sudah menebal. Ini berarti ASI bayi tidak akan melalui katup di unsur bawah perut ke ususnya.
Sebaliknya, susu tetap terdapat di
perutnya atau bayi memuntahkannya.
Stenosis pilorik bisa jadi besar
akan dibuka saat bayi berusia selama enam minggu. Pada awalnya,
bayi bakal mulai tidak banyak muntah sesudah menyusu. Kemingkinan ini bakal menjadi lebih buruk dan bayi bakal mulai muntah-muntah. Susu
dimuntahkannya bisa jadi mengental
dan berwarna kuning.
Bayi laki-laki lebih mungkin
merasakan stenosis pilorik daripada bayi perempuan. Stenosis pilorik seringkali dpat ditanggulangi dengan operasi kecil.
Jaka bunda merasa bayi menderita stenosis pilorik, segera ke dokter guna mendapatkan perawatan, meyakinkan bayi tetap terhidrasi, dan lumayan makan.
Cara Mengatasi Bayi Muntah Setelah Minum ASI?
Biasanya, bayi muntah banyaksetelah
minum ASI tidak butuh dikhawatirkan, sebab akan segera membaik. Namun, bila bunda khawatir, inilah yang bisa bunda kerjakan untuk menolong memulihkannya:
1. Bayi tetap terhidrasi
Ketika muntah, bayi kehilangan cairan. Jadi, sangat urgen untuk mengubah cairan
gyang hilang tersebut, sampai-sampai bayi
tidak merasakan dehidrasi. Bunda
mungkin dapat memberi bayi
seteguk larutan rehidrasi oral (ORS),
sejumlah kali dalam satu jam, di samping pemberian ASI yang biasa atau
susu formula. Sebelumnya, konsultasikan dengan apoteker sebelum mencobanya.
Ingat, tidak boleh berikan jus
buah atau minuman bersoda pada bayi .
2. Jalani rutinitas biasa andai normal
Jika bayi belum muntah sekitar 12
jam sampai 24 jam, bunda bisa mulai pulang mengonsumsi makanan biasa. Tapi tetap beri bayi ASI
biasanya. Namun, Jika bayi mengonsumsi makanan padat, mulailah dengan makanan
yang mudah dipahami seperti
sereal atau yoghurt.
3. Bantu bayi istirahat
Tidur pun dapat menolong menenangkan bayi Anda. Perut tidak jarang mengosongkan ke usus sekitar tidur, menghilangkan
kebutuhannya guna muntah.
Jangan berikan obat anti-mual pada bayi (obat bebas atau obat apotek),
kecuali dokter sudah meresepkannya.
Cara supaya Bayi Tidak
Muntah Setelah Minum ASI
Agar bayi tidak merasakan muntah sesudah minum ASI, sebagai berikut tips yang dapat bunda terapkan:
- Coba untuk menciptakan bayi tidak jarang bersendawa
- Usahakan bayi dalam posisi tegak sesudah menyusui
- Memberi santap sedikit tetapi sering, sebab sering santap dengan porsi tidak banyak lebih gampang dicerna
- Jika bunda memiliki banyakASI, dan bayi tersedak sebab terlalu banyakmenghisap ASI dan bayi meludah setelahnya, usahakanlah menawarkan melulu satu payudara per menyusui.
infonya bagus banget untuk dibaca
ReplyDeleteaxis com